Wednesday, January 25, 2017

NITROGLISERIN

Nitrogliserin?? apaan tu?? obat kumur?? bukan, itu listerin!! o.o
nah biar ga salah konsumsi obat nitrogliserin, yuk disimak dan dibaca artikel saya dibawah ini :)
check it 

MENGENAL OBAT NITROGLISERIN


nitrogliserin
Struktur Nitrogliserin

       Nitroglycerin atau GlycerylTrinitrate merupakan sebuah vasodilator (pelebaran pembuluh darah) yang mudah menguap, yang dapat mengurangi angina pectoris dengan cara merangsang guanylate cyclase dan merendahkan kalsium sitosolik. Nitroglycerin digunakan untuk pengobatan angina pectoris dan hipertensi, untuk menghasilkan hipotensi yang terkontrol selama pembedahan dan untuk mengobati gagal jantung.

- Sifat Fisikokimia
Nitrogliserin berbentuk gas yang mudah meledak dan mudah terbakar, berwarna putih atau kuning pucat. Nitrogliserin yang tidak diencerkan sukar larut dalam air; larut dalam metanol,etanol, karbon disulfida, aseton, etil eter, etil asetat, asam asetat glasial, benzena, toluena, nitrobenzena, fenol, kloroform dan metilena klorida.

Keterangan :
Nitrogliserin berbentuk gas yang mudah meledak dan mudah terbakar, berwarna putih atau kuning pucat. Nitrogliserin yang tidak diencerkan sukar larut dalam air; larut dalam metanol,etanol, karbon disulfida, aseton, etil eter, etil asetat.


Indikasi

Pengobatan angina pektoris; bentuk injeksi IV digunakan untuk gagal jantung kongestif (terutama bila disebabkan infark miokard akut); hipertensi pulmoner; emergensi hipertensi selama operasi (terutama selama pembedahan jantung)



Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Untuk mengendalikan tekanan darah selama anestesi; pemberian IV untuk pengobatan gagal jantung akut atau edema paru, angina pektoris akut atau angina tidak stabil, infark miokard akut, hipertensi paru akut; pengobatan hipertensi berat, hipertensi postoperasi, hipertensi perioperative (mis.selama pembedahan jantung), atau emergensi hipertensi: dosis intravenous:

·        Dewasa: Awal, 5 mcg/menit infus IV.,tingkatkan sebanyak 5 mcg/menit IV setiap 3-5 menit  sampai 20 mcg/menit sampai didapat respon klinis; jika tidak ada respon pada 20 mcg/menit,tingkatkan dosis sebesar 10 mcg/menit setiap 3-5 menit sampai 200 mcg/menit.

·       Usila:  Pemberian dosis awal serendah mungkin dan tingkatkan hingga efek klinik tercapai. Usila lebih sensitif terhadap efek hipotensi dan bradikardi dari nitrogliserin.

·        Anak-anak: Dosis Awal, 0.25-0.5 mcg/kg/menit melalui infus IV (intravena), titrasi 1 mcg/kg/ menit pada interval waktu 20-60 menit untuk mendapat efek yang diinginkan. Dosis umum adalah 1-3 mcg/kg/menit, maksimum 5 mcg/kg/menit.



Farmakologi

Onset pemberian nitrogliserin: IV, segera. Durasi aksi pemberian IV : 3-5 menit. Nitrogliserin terdistribusi luas di dalam jaringan dengan persentase sekitar 60%nya terikat protein. Metabolit nitrogliserin, 1,3- dan 1,2-glyceryl dinitrate, tidak seefektif nitrogliserin dan memiliki T½ sekitar 40 menit, dibanding dengan nitrogliserin yang hanya 1-4 menit. Metabolit ini diekskresikan melalui ginjal.


Stabilitas Dalam Penyimpanan
Stabil di dalam D5LR, D51/2NS, D5NS, LR, 1/2NS. Kompatibilitas ketika di campur: Dosis bervariasi dan membutuhkan titrasi, sehingga pencampuran dengan obat lain tidak disarankan. Kompatibel: Alteplase, aminofilin, dobutamin, dopamin, enalaprilat, furosemid, lidokain, verapamil. Incompatible: hidralazin, fenitoin.

Kontraindikasi
·        Hipersensitif terhadap nitrat organik; hipersensitif terhadap isosorbide, nitrogliserin, atau komponen lain dalam sediaan, penggunaan bersama penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5) seperti sildenafil, tadalafil, atau vardenafil; angle-closure glaucoma  (terjadi peningkatan tekanan intraokuler); trauma kepala atau perdarahan serebral (meningkatkan tekanan intrakranial); anemia berat.
·       Kontraindikasi IV: Hipotensi; hipovolemia yang tidak terkoreksi; gangguan sirkulasi serebral; constrictive pericarditis; perikardial tamponade karena obat mengurangi aliran darah balik, mengurangi preload dan mengurangi output jantung sehingga memperparah kondisi ini.
·      Nitrogliserin jangan diberikan pada pasien hipovolemia yang tidak terkoreksi (atau dehidrasi) karena risiko menginduksi hipotensi,gangguan sirkulasi serebral, perikarditis konstriktif, pericardial tamponade.
·        Nitrogliserin harus digunakan hati-hati pada pasien hipotensi atau hipotensi ortostatik karena obat ini dapat memperparah hipotensi, menyebabkan bradikardi paradoksikal, atau memperberat angina.
·        Terapi nitrat dapat memperberat angina karena kardiomiopati hipertropik.
·        Penggunaan nitrogliserin pada awal infark miokar akut perlu pemantauan hemodinamika dan status klinis.
·        Nitrogliserin harus digunakan hati-hati setelah infark miokardiak karena hipotensi dan takikardia dapat memperparah iskemia.


Efek Samping
·       Kardiovaskuler: Hipotensi, hipotensi postural, pallor, kolaps kardiovaskuler, takikardi, syok, kemerahan, edema perifer.
·        SSP: sakit kepala (paling sering), pusing (karena perubahan tekanan darah), tidak bisa tidur.
·        Gastrointestinal: Mual, muntah, diare.
·        Genitourinari: inkontinensia urin.
·        Hematologi: Methemoglobinemia (jarang, bila overdosis).
·        Neuromuskuler & skelet: Lemah/letih.
·        Mata: Pandangan kabur. Insiden hipotensi dan efek yang tidak diharapkan akan meningkat jika digunakan bersama sildenafil (Viagra®).

Interaksi
·   Dengan Obat Lain :  Pemberian bersama dengan alkaloid ergot potensial  dapat menyebabkan vasospasme koroner dan dapat memperberat angina. Alkaloid ergot kontraindikasi pada pasien angina, hipertensi atau penyakit arteri koroner yang mendapatkan terapi nitrogliserin. Penggunaan bersama obat simpatomimetik (dapat meningkatkan tekanan darah dan nadi) seperti norepinefrin, epinefrin, fenilefrin, efedra, atau efedrin, bersifat antagonis efek antiangina dari nitrat. Efek vasodilatasi nitrat dapat menghambat efek adrenergik alfa dari epinefrin sehingga memperberat takikardi dan hipotensi berat. Nitrit dan nitrat merupakan antagonis asetilkolin dan histamin. Sehingga, nitrogliserin dapat mengurangi efek obat ini (mis, asetilkolin, norepinefrin dan histamin dihidroklorid) bila digunakan bersama.


Pengaruh
· Terhadap Kehamilan :  Nitrogliserin diklasifikasikan dalam kategori C pada kehamilan. Meskipun tidak dilakukan penelitian pada manusia, tetapi penelitian pada binatang menunjukkan adanya efek yang tidak diharapkan pada janin. Jadi apabila memutuskan pemberian obat ini pada kehamilan, harus dipertimbangkan keuntungan terhadap ibu dan risikonya terhadap janin.
· Terhadap Ibu Menyusui : Belum diketahui apakah nitrogliserin atau metabolitnya diekskresikan didalam ASI. Karena banyak obat yang diekskresikan didalam ASI, perlu hati-hati jika diberikan pada ibu menyusui.
·   Terhadap Anak-anak :  Keamanan dan efektivitas nitrogliserin pada anak-anak belum diketahui.


Peringatan
Dapat terjadi hipotensi yang berat. Gunakan hati-hati pada hipotensi, hipovolemia, dan infark ventrikel kanan. Selain hipotensi, juga disertai bradikardi paradoksal dan angina pektoris. Dapat juga terjadi hipotensi postural. Dapat terjadi toleransi terhadap nitrat, diperlukan perhitungan dosis yang tepat untuk meminimalkan efek samping ini. Keamanan dan efikasi tidak diketahui bila digunakan pada pasien anak-anak. Hindari penggunaan jangka panjang pada pasien penderita infark miokard akut atau gagal jantung kongestif. Nitrat dapat memperparah angina yang disebabkan oleh kardiomiopati hipertropik. Nitrat dapat memperberat angina yang disebabkan kardiomiopati hipertropik.

Mekanisme Aksi
Bekerja dengan relaksasi otot polos, menghasilkan efek vasodilator pada vena perifer dan arteri, dengan efek paling penting pada vena. Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel kiri-tekanan diastolik); serta mengurangi afterload; dilatasi arteri koroner dan memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik.

Monitoring Penggunaan Obat
Kaji potensial interaksi dengan obat-obat lain yang diminum pasien (mis, heparin, alkaloid ergot, sildenafil, tadalafil, atau vardenafil). Evaluasi efektivitas terapi (status kardiak) dan efek yang tidak diharapkan (mis, hipotensi, aritmia, perubahan SSP, gangguan GI).Dosis harus diturunkan bertahap pada penghentian obat setelah penggunaan jangka waktu lama. Informasikan pada pasien tentang penggunaan obat, kemungkinan efek samping/intervensi (mis, periode bebas obat) dan pelaporan efek yang tidak diharapkan.

  
Literature
·        Pearce, Evelyn C. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.
·        Nugroho, A.E. 2013. Farmakologi. Jakarta : Pustaka Pelajar.
·        Universitas Indonesia, FK. 1995. FARMAKOLOGI dan TERAPI Edisi 4. Jakarta : FK UI.
·      Nafu, H.M.S. 2011. Medical Management of Angina Pectoris. https://id.scribd.com/doc/61601638/Jurnal-Angina. 25 januari 2017.

------------------------------------------------------------------------------------------------------

gimana sekarang jadi lebih tahu kan tentang obat nitrogliseryn?
jangan sampe salah konsumsi ya :D
klo ada pertanyaan silahkan masukan di kolom komentar ya..
buat yang suka artikel saya silahkan berlangganan dan g+ nya dulu donk hehe..
jangan bosan membaca dan jangan bosan mampir di blog saya hehe..
sekian dari saya, see you next article :)

0 comments:

Post a Comment